Makassar – Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Hasanuddin (PSLH Unhas) mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Senin-Rabu (29-31/5). Kegiatan yang berlangsung di Solo tersebut merupakan sosialisasi aplikasi IKLH.
Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari kajian pembobotan nilai indeks respon kinerja lingkungan hidup daerah yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan. PSLH Unhas yang diwakili oleh Kepala Pusat Prof. Anwar Daud dan Muhammad Junaid, Ph.D selalu sekretaris menjadi peserta dalam kegiatan tersebut.
Selain PSLH Unhas itu, PSLH kampus lainnya juga turut menjadi peserta dalam kegiatan tersebut. Diantaranya yaitu Universitas Gadjah Mada, Universitas Mulawarman, Universitas Riau, Universitas Papua dan Universitas Udayana.
Peserta lainnya berasa dari kalangan Dinas Lingkungan Hidup se-Jawa dan Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) zona Jawa, Sumatera, Sulawesi & Maluku dan Papua. “Ada banyak peserta, bukan hanya dari kalangan akademisi saja tapi juga dari pemerintah daerah sebagai pengambil kebijakan,” terang Junaid.
Dosen Fakultas Pertanian Unhas ini menyebutkan bahwa kegiatan dimulai dengan paparan mengenai kondisi indeks kualitas lingkungan hidup tahun 2022 di regional Jawa. Setelah itu, dikenalkan pembaruan fitur pada aplikasi IKLH 2023, bagaimana cara kerja dan tata cara pengisian datanya. “Materinya cukup kompleks, dimulai dengan gambaran kondisi kualitas lingkungan hidup di tahun sebelumnya, lalu ditunjukkan bagaimana penggunaan fitur terbaru di aplikasi IKLH tersebut,” papar Junaid.