PSLH Unhas Adakan Diklat Dasar-Dasar AMDAL

Makassar – Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Hasanuddin (PSLH Unhas) kembali menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) dasar-dasar analisis mengenai dampak lingkungan (amdal), Senin, (22/5). Kegiatan ini berlangsung dari Senin – Jumat (22-26/5) secara hybrid. Sebanyak 14 peserta mengikuti kegiatan ini. Rinciannya 40 persen dari kalangan akademisi kampus, 50 persen dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan PUPR se-Indonesia dan selebihnya dari korporasi.

Komposisi peserta berdasarkan gender, cukup berimbang yang mana 60 persen perempuan berbanding 40 persen laki-laki. Pesertanya ada yang berasal dari wilayah timur Indonesia seperti Bouven Digul, Papua dan Maluku. Kendati begitu, ada juga peserta dari Sulawesi.

Dalam kegiatan pembukaan diklat dasar-dasar amdal ini, turut dihadiri oleh Prof. Dr. Winarni Monoarfa, MS selaku Staf Ahli Menteri Bidang Energi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Winarni dalam kesempatannya memberikan pengetahuan terkait konsep dasar ekologi dalam Amdal.

Materi dalam diklat kali ini menekankan pada pemberian pengetahuan dasar mengenai amdal. “Jadi, materinya lebih ke ranah knowledgenya yang diperbanyak,” ujar Muhammad Junaid selaku sekertaris PSLH Unhas. Pengetahuan dasar yang dimaksud seperti wawasan yang terkait dengan keterkaitan Amdal dan kebijakan penataan ruang yang dibawakn oleh Prof. Sumbangan Baja, Ph.D.

Serangkaian materi yang disampaikan oleh para ahli di bidangnya diberikan kepada peserta agar mereka memahami secara mendasar terkait amdal. Selain pengayaan materi terkait amdal, para peserta diklat ini diberikan kesempatan untuk praktik secara langsung proses penyusunan amdal di dua hari terakhir (Kamis dan Jumat) selama pelatihan.

Tujuan kegiatan ini agar peserta yang mau menyusun amdal terlebih dahulu harus menguasai dasar-dasar pengetahuan mengenai amdal. Program pelatihan seperti ini selalu diadakan oleh PSLH dengan waktu yang flexibel. “Kami (PSLH) buka anytime selama itu economycal reason maka bisa dilaksanakan,” ungkapnya. Pelatihan kali ini juga merupakan pelatihan amdal yang ketiga diadakan oleh PSLH Unhas. Dua kali pelatihan amdal penyusun lalu diklat amdal penilai.

“Untuk masuk (mengikuti) amdal penyusun maka harus ikut amdal dasar. Tapi dari amdal dasar, boleh langsung ke amdal penilai,” jelasnya lebih rinci. Namun, menurut dosen yang akrab disapa Jun ini, khusus pelatihan penilai bagusnya berasal dari kalangan akademisi. “Bagusnya kalau pelatihan penilai itu, pesertanya akademisi yang punya kompetensi level strata tiga,” tutupnya.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *